Pages

Jumat, 19 Maret 2010

Ragam bahasa
Cara pengungkapan
Ragam lisan adalah bahasa yang dianjurkan oleh pemakai bahasa kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang yang berpidato atau member sambutan, dalam situasi perkuliahan , ceramah ,dan ragam lisan yang non standar , misalnya dalam percakapan antar teman , dipasar ,atau dalam kesempatan nonformal lainnya.
Kelebihannya : seseorang tersebut dapat bisa menggunakan kata-kata yang baik pada setiap masyarakat dimana pun.dan dapat memberikan contoh terhadap masyarakat lain yang masih belum berbahasa sopan,santun.baik,benar.
Kelemahan : berbicara dengan sesorang lainnya tidak perlu terlalu formil,ada waktu untuk bijak,formil dan ada waktu santai.berbicara kekeluargaan
Ragam tulisan adalah bahas yang di tulis atau yang di cetak / tercetak Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar mau pun nonstandard. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku – buku pelajaran , teks , majalah , surat kabar, poster, iklan , kita juga dapat menemukan ragam nonstandard dalam majalah remaja, iklan, atau poster.
Kelebihan : masyarakat bisa tau apa saja yang sedang di bicarakan,pokok bahasan yang sedang di tampilkan dalam sutu majalah,dan memberikan suatu informasi.
Kelemahan : ada perlu dan tidak perlunya ragam tulisan apabila sesuatu yang di beritahukan tidak terlalu penting untuk masyarakan yang lain.
Contoh Ragam Lisan
- Ariani bilang kalau kita harus belajar
- Kita harus bikin karya tulis
- Rasanya masih terlalu pagi buat saya, pak
Contoh Ragam tulisan
- Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar
- Kita harus membuat karya tulis
- Rasanya masih terlalu muda bagi saya , pak
Fungsional ragam bahasa
Ragam bisnis cirinya : Menggunakan kata – kata yang mengenai tentang bisnis
Ragam hukum cirinya : Menggunakankata – kata hukum misalnya : terdakwa,pengadilan,pengacara
Ragam sastra cirinya : Menggunakan kata – kata sastra dan bahasa. Indonsia yang baik
( pustaka : Wikimedia,log word press,google,diktat gunadarma b.indonesia)
Diksi adalahpemilihan kata dan gaya ekpresi bisa juga di artikan dengan enunsiasi kat – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan di pahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya dalam arti yang lainnya membicarakan pengucapan dan intonasi dari pada pemilihan kata dan gayadiksi memiliki beberapa bagian pendaftaran kata formal atau informal dalam konteks social adalah yang utama analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisaasi contohnya penggunaan kata yang berhubungan dengan gerakan fisik mengambarkan karakter aktif ,sementara menghasilkan penggunaan kata- kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang intropektif. Diksi terdiri dari delapan elemen : fonem , silabel , konjungsi , hubungan , kata benda , infleksi , dan uterans.
Istilah umum adalah kata-kata yang pemakaiannya dan maknanya bersifat umum dan mencangkup bidang luas.
Contohnya : besar
Istilah khusus adalah kata-kata yang pemakaiannya dan maknanya bersifat khusus dan terbatas pada suatu bidang tertentu.
Contonya : jalan (raya),
Macam – macam makna
a.Makna Leksikal dan makna Gramatikal
b.Makna Referensial dan Nonreferensial
c.Makna Denotatif dan Konotatif
d.Makna Konseptual dan Makna Asosiatif
e.Makna Kata dan Makna Istilah
f.Makna Idiomatikal dan Peribahasa
g.Makna Kias dan Lugas
Relasi adalah hubungan makna yang menyangkut hal kesamaan makna (sinonim), kebalikan makna (antonim), kegandaan makna (polisemi dan ambiguitas), ketercakupan makna (hiponimi), kelainan makna (homonimi), kelebihan makna (redundansi) dan sebagainya.


Kata baku adalah kata – kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaan yang berlaku didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Kata tidak baku adalah kata – kata yang tidak mengikuti kaida dalam aturan kebahasaan Indonesia, kata tidak baku biasanya tidak di gunakan oleh kaum remaja melainnkan yang sudah tua (berumur lebih dewasa).dan tidak di gunakan dalam bahasa sahari-hari.
( pustaka : horrison bangga berbahasa Indonesia,google)
Sikap Generasi Muda Terhadap Fungsi dan Peranan Bahasa Indonesia

Banggalah menjadi warga Negara Indonesia karena memiliki bahasa sendiri, yaitu bahasa Indonesia yang mampu mendukung budaya bangsa, berkembang berkelanjutan dengan perkembangan ilmu pengetahuan karena tidak semua bangsa di dunia ini mempunyai bahasa nasional yang dipakai secara luas dan dijunjung tinggi. Adanya bahasa nasional yang dapat menyatukan berbagai suku bangsa yang berbeda merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sanggup mengatasi perbedaan yang ada. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang budaya dan bahasanya berbeda. Agar kepercayaan diri yang kuat dapat dibangun, ientitas diperlukan oleh sebuah Negara. Identitas sebuah bangsa bisa diwujudkan di antaranya melalui bahasanya. Dengan adanya sebuah bahasa yang mengatasi berbagai bahasa yang berbeda, suku-suku bangsa yang berbeda dapat mengidentikkan diri sebagai suku bangsa melalui bahasa tersebut. Sebagai bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa yang budaya dan bahasanya berbeda, bangsa Indonesia mengalami maslah besar dalam melangsungkan kehidupannya. Perbedaan dapat memecah belah bangsa ini. Dengan adanya bahasa Indonesia yang diakui seagai bahasa nasional oleh semua suku bangsa yang ada, perpecahan itu dapat dihindari karena suku-suku bangsa di Indonesia merasa satu. Kalau tidak ada bahasa Indonesia, bangsa Indonesia dengan keanekaragaman suku bangsa sakan menghadapi masalah perpecahan bangsa, terutama masalah komunikasi. Jadi banggalah memiliki bahasa Indonesia yang sudah berabad-abad dan sejak dulu.
Oleh karna itu kita sebagai generasi muda harus bangga terhadap bahasa yang digunakan Negara kita yaitu bahasa Indonesia, dan kita harus senantiasa menjaga fungsi dan peranan dari bahasa Indonesia, karna fungsi dari bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yaitu lambang kebanggaan bangsa, lambang identitas bangsa, alat pemersatu, alat penghubung antardaerah sedangkan peranannya adalah sebagai bahasa penghubung tingkat nasional. Untuk kepentingan pembangunan dan pemerintahan di tingkat nasional diperlukan sebuah bahasa sebagai alat perhubungan sehingga komunikasi tidak terhambat dan sebagai Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan sumber daya manusia yang relevan dengan perkembangan zaman. Karena itu, peningkatan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah perlu dilakukan melalui peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya.
Maka sikap kita sebagai generasi muda terhadap fungsi dan peranan bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan unsur-unsur yang berlaku serta menanamkan dalam hati bahwa kita cinta terhadap bahasa kita yaitu bahasa Indonesia Penanaman rasa cinta tanah air yang dimulai sejak dini bisa menjadi salah satu solusi menghadapi ‘krisis bahasa’ saat ini. Dari sekian banyaknya hal yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia, bahasa nasional adalah salah satunya. Tidak peduli agama apapun, suku apapun, ras apapun, kita merasa dipersatukan oleh bahasa yang sama, Bahasa Indonesia. Mengingat perannya yang begitu besar, sudah sepatutnya kita menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia, seperti yang tertuang dalam Sumpah Pemuda. Dan meningkatkan rasa nasionalisme kita sebagai masyarakat Indonesia asli.
Pustaka : google.diktat gunadarma b.indonesia